BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peranan
Sekolah bagi Masyarakat
Akibat
terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya, maka tugas mengajar itu
kepada orang dewasa lain yang lebih ahli dalam lembaga pendidikan formal.
Sekolah menjadi produsen penghasil individu yang berkemampuan secara
intelektual dan skill. Berikut fungsi dan peranan sekolah bagi masyarakat :
1.
Fungsi Sekolah
a.
Mengembangkan kecerdasan pikiran dan
memberikan pengetahuan anak didik;
b.
Spesialisasi dalam bidang pendidikan
dan pengajaran;
c.
Efisiensi Pendidikan dilakukan dalam
program yang tertentu dan sistematis, juga jumlah anak didik dalam jumlah besar
akan memberikan efisiensi bagi pendidikan anak dan juga bagi orang tua;
d.
Sosialisasi, yaitu proses
perkembangan individu menjadi makhluk sosial yang mampu beradaptasi dengan
masyarakat;
e.
Konservasi dan transmisi kultural,
yaitu pemeliharaan warisan budaya;
f.
Sekolah menjadi tempat anak untuk
melatih berdiri sendiri dan tanggung jawab anak sebagai persiapan untuk terjun
ke masyarakat.
2.
Peranan Sekolah
a.
Tempat anak didik belajar bergaul;
b.
Tempat anak didik belajar mentaati
peraturan sekolah;
3.
Tanggung Jawab Lembaga Sekolah
a.
Tanggung jawab formal kelembagaan
sesuai dengan fungsi dan tujuan yang ditetapkan menurut ketentuan yang berlaku;
b.
Tanggung jawab keilmuan berdasarkan
bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan;
c.
Tanggung jawab fungsional adalah
tanggung jawab profesional berdasarkan ketentuan jabatannya.
B.
Peranan
Pihak-Pihak yang Terkait Hubungan Antara Sekolah dan
Masyarakat
Dalam
kaitannya dengan hubungan sekolah dan masyarakat, ada beberapa pihak yang turut
andil dalam pembentukan hubungan sekolah dan masyarakat, pihak-pihak tersebut
antara lain:
1.
Orang Tua
Peranan
orang tua dalam hubungan sekolah dan masyarakat, antara lain :
a.
Mendukung pelaksanaan belajar mengajar di
sekolah;
b.
Berpartisipasi aktif
dalam mensosialisasikan kegiatan sekolah di berbagai komunitas;
c.
Bersedia menjadi
narasumber sesuai keahlian dan profesi yang dimiliki;
d.
Menginformasikan
nilai-nilai positif dari pelaksanaan kegiatan di sekolah kepada masyarakat
secara luas;
e.
Bekerjasama dengan
anggota komite sekolah atau atau pihak lain dalam pengadaan sumber belajar;
f.
Aktif bekerja sama
dengan dengan guru dalam proses pembelajaran anak yang berkebutuhan khusus;
g.
Aktif dalam memberikan
ide/gagasan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.
2.
Guru
Peranan guru dalam hubungan antara
sekolah dan masyarakat, antara lain:
a.
Berkomunikasi dengan
keluarga anak didik secara berkala;
b.
Bekerja sama dengan
masyarakat untuk menjaring anak yang tidak bersekolah;
c.
Menjelaskan kepada
orang tua tentang tujuan sekolah;
d.
Mempersiapkan anak
didik agar mampu menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat.
3.
Komite Sekolah
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang
mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu, pemerataan, dan
efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan, baik pada pendidikan pra
sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan di luar sekolah
(Kepmendiknas nomor: 044/U/2002).
Secara umum, tugas komite sekolah antara
lain:
a.
Pemberi pertimbangan
(advisory agency) dalam penentuan dan pelaksanan kebijakan pendidikan di satuan
pendidikan;
b.
Pendukung (supporting
agency), baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan;
c.
Pengontrol (controlling
agency) dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan.
4.
Kepala Sekolah
a.
Mengatur hubungan
sekolah dan orang tua siswa;
b.
Memelihara dan
mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga lain;
c.
Memanfaatkan segala
macam sumber daya yang diperoleh secara tepat, sehingga mampu meningkatkan proses
belajar.
5.
Supervisor
a.
Membantu kepala sekolah
untuk merencanakan program hubungan sekolah dan masyarakat;
b.
Membantu kepala sekolah
menilai program dan pelaksanaan hubungan dengan masyarakat.
C.
Upaya
Sekolah agar Dapat Menjadi Sarana yang Baik Bagi Masyarakat
Sekolah merupakan suatu
sarana bagi masyarakat untuk bermobilitas sosial. Melalui sekolah masyarakat
bisa meningkatkat status sosial yang disandangnya. Sebagaimana dinyatakan oleh
Durkheim jika sekolah mencerminkan masyarakat yang lebih luas dimana sekolah
itu sendiri merupakan bagiannya, maka kita hanya bisa memahami sistem
pendidikan suatu masyarakat itu sendiri, termasuk struktur dan hubungan antara
lembaga-lembaga dan nilai serta teknik untuk mensosialisasikan anak. Hipotesa
Durkheim menyatakan bahwa jika kita ingin memahami sistem persekolahan maka
kita harus memahami sistem masyarakat lainnya yang berinteraksi dengan sistem
pendidikannya. Agar bisa menjadi sebuah sarana yang baik bagi masyarakat, ada upaya
– upaya yang perlu dilakukan, antara lain:
1.
Meningkatkan mutu
pendidikan
Mutu
di bidang pendidikan meliputi 4 mutu input, proses, output, dan outcome, yaitu:
a.
Input pendidikan
dinyatakan bermutu apabila telah berproses
b.
Proses pendidikan
bermutu jika mampu menciptakan suasana yang aktrif, kreatif dan juga
menyenangkan
c.
Output dinyatakan
bermutu jika hasil belajar dalam bidang akademik dan nonakademik siswa tinggi
d.
Outcome dinyatakan
bermutu apabila lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji yang wajar, dan
semua pihak mengakui kehebatannya lulusannya dan merasa puas
2.
Meningkatkan kualitas guru
Kualitas guru dapat
ditinggkatkan melalui upaya – upaya sebagai berikut :
a.
Akuntabilitas
yang lebih ketat, termasuk menyerukan program guru
untuk melakukan pekerjaan yang lebih
baik dari pemantauan program mereka
b.
Penguatan
Calon Seleksi dan
Penempatan, dengan hati-hati untuk membuat
program guru lebih
selektif dan lebih beragam
c.
Pembenahan
Kurikulum, Insentif, dan Staffing, dengan
komitmen untuk praktek beberapa,
konten dan teori
d.
Mendukung
kemitraan, terutama hubungan-hubungan yang menghasilkan lulusan perguruan tinggi terutama yang ingin mengajar dan sedang
dipersiapkan di bidang di mana ada permintaan tenaga pendidik
e.
Memperluas
basis pengetahuan untuk mengidentifikasi
apa yang berhasil dan mendukung perbaikan proses belajar-mengajar
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Akibat terbatasnya kemampuan orang tua dalam mendidik
anaknya, maka tugas mengajar itu diserahkan kepada orang dewasa lain yang lebih
ahli dalam lembaga pendidikan formal.Dalam kaitannya
dengan hubungan sekolah dan masyarakat.
B.
Saran
Dari hasil makalah kami yang singkat ini mudah mudahan
dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya kami pribadi. Dan segala yang baik
datangnya dari Allah, dan yang buruk datangnya dari diri saya. Dan saya sadar
bahwa makalah kami ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan dari
berbagai sisi, jadi kami harapkan saran dan kritiknya yang bersifat membangun,
untuk perbaikan karya ilmiah selanjutnya.
DAFTAR
RUJUKAN
2013. Pengertian
Mutu Pendidikan. (Online). (http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2013/06/pengertian-mutu-pendidikan.html), diakses 8 Maret 2017
http://geovinablog.blogspot.com/2015/03/makalah-pengelolaan-hubungan-sekolah.html
Widyana, Aminnatul. 2011. Hubungan Antara Sekolah
Dengan Masyarakat. (Online),(http://aminnatul-widyana.blogspot.com/2011/07/hubungan-antara-sekolah-dengan.html), diakses 8 Maret 2017
Halo... Boleh nitip link gak? Itu utk daftar pustaka atas namaku Aminnatul Widyana, tolong diganti dg www.amiwidya.com
BalasHapusHubungi aq di 085232632515 utk informasi lebih jelasnya.