METODE
CERDAS TARI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Rizka Amaliah, S.Pd., M.Pd
Oleh:
Kinanthi Puspa Riani
(150131603520)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Mei 2016
1. PENDAHULUAN
Pada bagian ini
dijabarkan spesifik mengenai latar belakang dan rumusan masalah.
1.1 Latar Belakang
Dalam sistem
pembelajaran saat ini, peserta didik
tidak hanya sebagai
penerima pesan atau
ilmu saja, tetapi peserta didik juga
bertindak sebagai komunikator. Namun, banyak peserta didik yang tidak semangat
atau tidak memiliki motivasi dalam pembelajaran di kelas. Padahal, menurut
Oemar Hamalik (2010:34-42) mengatakan bahwa belajar dimulai dari suatu keseluruhan, peserta didik belajar
dengan menggunakan pemahaman.
Dari
teori tersebut, peserta didik harus memahami setiap materi yang disampaikan
oleh guru. Oleh karena itu, peserta didik harus memiliki semangat atau motivasi
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian di SMAN 1 Sukorejo Kendal,
sebanyak 240 peserta didik mengalami kesenjangan dalam proses pembelajaran yang
hanya diterapkan metode ceramah dan penyampaian materi yang kuranng jelas.
(Jurnal Pendidikan Ekonomi, 2008)
Dalam
era modern ini, kegiatan pembelajaran dituntut untuk mengurangi metode ceramah
dan diganti dengan pemanfaatan media pembelajaran. Pemanfaatan media dalam
pembelajaran dapat membangkitkan minat baru, motivasi, dan merangsang peserta
didik semangat dalam mengikuti pembelajaran. Dengan begitu peserta didik dapat
meningkatkan prestasi belajarnya karena kegiatan pembelajaran di kelas dapat
menarik perhatian serta penyampaian materi yang mudah dipahami oleh peserta
didik.
Dari
uraian tersebut, kita harus memiliki metode baru dalam kegiatan pembelajaran
yang selama ini cenderung membosankan.
Dengan adanya metode baru, diharapkan dapat meningkatkan prestasi akademik
peserta didik dan guru dapat mengoperasikan atau memanfaatkan media dengan
baik. Untuk itu, penulis tertarik membahas judul “Metode Cerdas Tari sebagai
Upaya untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik.”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian
latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada topik ini adalah:
1.
Siapa saja yang
terlibat dalam penerapan metode Cerdas Tari?
2.
Apa saja klasifikasi
dalam media pembelajaran?
3.
Bagaimana penerapan
metode Cerdas Tari untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik?
2.
PEMBAHASAN
Pada
bagian ini dijabarkan spesifik mengenai konsep dasar, cara kerja serta
kelemahan dan kelebihan metode Cerdas Tari.
2.1 Konsep Dasar
Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), cerdas memiliki arti akal budinya
mengalami perkembangan yang sempurna untuk berpikir, sedangkan tari sendiri
adalah gerakan badan yang berirama diiringi oleh musik. Dari pengertian
tersebut, cerdas tari merupakan tarian yang dapat membantu perkembangan
berpikir. Cerdas tari ini dapat digunakan sebagai metode pembelajaran di kelas.
Penerapan
metode cerdas tari melibatkan guru sebagai pemeran utama di kelas yang dituntut
aktif dan tidak terlihat kaku dalam proses penyampaian materi. Dalam
penerapannya, guru secara tidak langsung dapat mengembangkan kreatifitasnya
karena gerakan atau tarian yang akan digunakan nanti dibuat oleh guru. Tidak
hanya guru, peserta didik juga diharuskan aktif dalam mengikuti instruksi yang
diberikan oleh guru agar komunikasi dalam pembelajaran di kelas berjalan secara
kondusif. Cerdas tari yang diinstruksikan disesuaikan dengan materi yang akan
disampaikan.
Metode
pembelajaran menggunakan cerdas tari diharapkan dapat menghasilkan suasana baru
saat pembelajaran yang biasanya hanya menggunakan metode ceramah. Dengan
terciptanya suasana baru, peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar dan
lebih siap untuk menerima materi yang disampaikan oleh guru. Motivasi belajar
yang tinggi dapat berpengaruh pada prestasi belajar peserta didik, karena
otaknya dirangsang dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan tidak
membosankan seperti metode ceramah selama ini.
Tarian
yang diterapkan dalam pembelajaran disesuaikan dengan materi yang disampaikan
oleh guru. Tarian yang diperkenalkan kepada peserta didik dalam bentuk video
tutorial yang dibuat oleh guru masing-masing mata pelajaran. Dari video
tersebut, peserta didik harus mengikuti instruksi yang diperlihatkan oleh guru.
2.2 Cara Kerja
Metode
cerdas tari merupakan metode yang diharapkan dapat merangsang kemampuan peserta
didik dalam berpikir. Metode pembelajaran ini digunakan sebagai pengganti dari
metode ceramah yang selalu menjadi metode unggulan dalam proses pembelajaran di
kelas. Metode ceramah yang diterapkan selama ini banyak menyebabkan peserta
didik bosan dan tidak mampu dengan baik menerima materi yang diberikan. Oleh
karena itu, metode cerdas tari yang diterapkan pada pembelajaran menggunakan
media pembelajaran seperti proyektor.
Menurut
Setyosari dan Sihkabuden (2005) mengklasifikasikan media pembelajaran
berdasarkan bentuk dan ciri fisik, yaitu: (1) dua dimensi, (2) tiga dimensi,
(3) pandang diam.
Media pembelajaran dua
dimensi merupakan media yang penampilannya tanpa menggunakan media proyeksi dan
hanya bisa diamati dari satu arah saja. Contohnya peta, gambar bagan. Kemudian
media pembelajaran tiga dimensi juga tidak menggunakan media proyeksi tetapi
dapat diamati dari berbagai arah, contoh meja, kursi, mobil, rumah, dan gunung.
Yang terakhir adalah media pembelajaran pandang diam yang menggunakan proyeksi
dan hanya menampilkan gambar diam dilayar. Contoh foto, tulisan, atau gambar
binatang.
Dalam kaitannya dengan metode pembelajaran,
cerdas tari menggunakan video tutorial yang dibuat sendiri oleh guru dan tarian
yang diperagakan disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada peserta
didik. Dengan video tersebut, peserta didik diharapkan dapat melihat dan
memperagakan gerakan tersebut.
2.2.1
Tahap
Persiapan
Untuk
menerapkan metode cerdas tari tentunya dibutuhkan persiapan-persiapan agar
hasilnya dapat terwujud secara maksimal. Seperti mulai mempersiapkan
gerakan-gerakan serta musik yang akan direkam dan diperagakan sesuai dengan
materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.
Dalam
proses tersebut, secara tidak langsung menuntut guru untuk lebih kreatif.
Apabila gerakan tari yang dibuat telah sesuai dengan materi yang akan
disampaikan maka guru harus merekam tarian tersebut dalam bentuk video tutorial
dengan diiringi musik yang ceria sehingga dapat menghasilkan suasana yang
menyenangkan. Video tutorial yang akan diperagakan dalam pembelajaran maksimal
20 menit agar proses penyampaian materi juga berjalan efektif.
2.2.2 Tahap Pelaksanaan
Pada
saat pembelajaran berlangsung, langkah-langkah menerapkan metode cerdas tari
ini diperkenalkan secara verbal terlebih dahulu sehingga peserta didik bisa
mengerti apa saja yang harus dilakukan. Selanjutnya, guru memperlihatkan video
tutorial yang telah dibuat melalui proyektor.
Dalam
proses ini, guru menginstruksikan tiap gerakan dan harus diikuti oleh peserta
didik. Secara tidak langsung peserta didik dituntut aktif dalam pembelajaran di
kelas. Guru juga harus tetap menjaga komunikasi dengan peserta didik agar dalam
proses cerdas tari, penyampaian materi dapat terserap dengan baik.
2.2.3 Evaluasi
Setelah
pelaksanaan metode cerdas tari, guru menjelaskan lebih detail tentang materi
yang akan disampaikan agar peserta didik semakin paham dengan cerdas tari yang
telah dilakukan. Untuk mengetahui apakah peserta didik benar-benar paham, guru
memberikan kertas kepada masing-masing peserta didik dan memberikan kebebasan
kepada peserta didik untuk merangkum materi yang telah diperoleh sesuai dengan
pemahaman masing-masing peserta didik.
Secara
tidak langsung, peserta didik dapat terangsang dalam mengasah pikirannya dan
dapat kreatif dalam menumbuhkan motivasi sehingga prestasi belajar peserta
didik dapat meningkat.
2.3 Kelemahan dan Kelebihan
Dalam
setiap metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pasti memiliki dampak
tersendiri pada proses pembelajarannya. Baik itu dampak positif maupun negatif.
Seperti metode ceramah yang memiliki kelebihan diantaranya dapat menggunakan
bahan pelajaran yang luas, membantu peserta didik untuk mendengar secara
akurat, kritis, dan penuh perhatian, dapat menguatkan bacaan dan belajar
peserta didik dari beberapa sumber lain. Adapun kelemahan metode ceramah yaitu
materi yang dikuasai siswa terbatas hanya pada apa yang disampaikan oleh guru,
kemampuan guru berbicara dan bertutur kata yang tidak baik sering kali
membosankan peserta didik serta sukar untuk mengetahui apakah peserta didik
sudah memahami materi yang disampaikan.
Sama
halnya dengan metode ceramah, metode cerdas tari juga memiliki kelebihan dan
kelemahan dalam penerapannya di kelas. Kelebihan yang dimiliki oleh metode cerdas
tari adalah kegiatan belajar mengajar menjadi lebih hidup karena interaksi guru
dan peserta didik. Secara tidak langsung, peserta didik menjadi aktif dalam
pembelajaran di kelas, peserta didik dapat semangat dalam penyampaian materi
serta peserta didik diberikan kesempatan untuk mengkreasikan materi yang
disampaikan oleh guru sehingga lebih mudah dipahami sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Dari
kekurangan-kekurangan yang ada tersebut, pendidik berusaha memberikan inovasi
terbarunya untuk mengoptimalkan hasil yang baik. Dan dengan metode cerdas tari
ini, diharapkan dapat meminimalisir kekurangan-kekurangan dari metode ceramah
meskipun ada pula kekurangan yang dimiliki oleh metode cerdas tari diantaranya
adalah penyampaian materi kepada peserta didik lebih sedikit, waktu yang
digunakan untuk melakukan cerdas tari lumayan banyak, serta guru kesulitan
mencari ragam gerakan tari yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
3.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Pada bagian ini dijabarkan mengenai kesimpulan dan saran.
3.1 Kesimpulan
Metode
cerdas tari merupakan sebuah tarian atau gerakan yang diiringi oleh irama musik
dan dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir dalam
hal pemahaman materi. Metode cerdas tari digunakan sebagai metode pengganti
ceramah yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar kepada peserta didik
sehingga peserta didik dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Dalam
penerapannnya, metode cerdas tari ini menggunakan video tutorial yang dirancang
sendiri oleh guru tiap mata pelajaran.
Gerakan
tarian pada metode cerdas tari disesuaikan dengan materi dan harus gerakan yang
dibuat tidak membutuhkan tenaga ekstra yang akan menyebabkan peserta didik
kelelahan usai melakukan metode cerdas tari tersebut. Oleh karena itu, guru
dituntut kreatif dalam memilih jenis gerakan tari yang akan disampaikan
maksimal dalam waktu 20 menit. Kemudian, peserta didik harus mengikuti
instruksi yang diberikan oleh guru agar komunikasi tetap berjalan dengan baik.
Sehingga secara tidak langsung peserta didik dituntut aktif dalam pembelajaran.
Setelah peserta didik melakukan cerdas tari, guru melakukan pendalaman materi
agar peserta didik lebih memahami materi yang menjadi topik pertemuan dengan
cara menginstruksikan kepada peserta didik untuk merangkum materi yang telah
didapat sesuai dengan pemahamannya dan dengan begitu peserta didik merasa tidak
ada tekanan yang dapat membatasinya dalam berpikir. Hal tersebut dapat membantu
peserta didik untuk mengasah kemampuan berpikirnya sehingga peserta didik dapat
berpikir kritis dan kreatif.
Dalam
penerapannya, penggunaan waktu yang relatif lama serta guru mengalami kesulitan
dalam mencari gerakan tari yang sesuai menjadi kelemahan yang dimiliki dari
metode cerdas tari. Namun, penyampaian materi yang disampaikan melalui gerakan
tari dan musik yang ceia menjadi salah satu keunggulan dari metode cerdas tari
ini.
3.2
Saran
Saran
untuk guru adalah guru diwajibkan mengikuti acara kreatifitas pendidik agar
dapat mengembangkan keterampilan mendidiknya dengan inovasi-inovasi yang baru
khususnya metode pembelajaran.
Saran
untuk peserta didik yaitu harus mengikuti seminar yang dapat merangsang
kreatifitasnya serta keaktifan peserta didik dalam pembelajaran seperti belajar
cara berpidato atau berbicara didepan publik.
Kemudian,
saran untuk kepala sekolah yaitu wajib mendukung penerapan metode cerdas tari
dengan menyediakan fasilitas yang lengkap agar metode cerdas tari dapat terlaksana
dengan baik.
DAFTAR RUJUKAN
Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.2008.Kamus
Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka.
Hamalik,
Oemar.2010.Teacher Education.Jakarta:Bumi
Aksara.
Laili,
Erlina.2010.Bentuk Klasifikasi Media Pembelajaran, (Online), (http://erliana.wordpress.com/bentuk-klasifikasimediapembelajaran.html),
diakses 1 Maret 2016.
Werdayanti,Andaru.2008.Pengaruh Kompetensi Guru dalam Proses
Belajar Mengajar di Kelas dan Fasilitas Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa.Jurnal
Pendidikan Ekonomi, (Online), 3(1):79-80, (http://www.unnes.ac.id),
diakses 1 Maret 2016.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar