Sabtu, 04 Maret 2017

Karakteristik Perkembangan Individu Peserta Didik Dalam Aspek Fisik

BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sebagaimana dikenal adanya manusia sebagai makhluk yang berfikir atau “homo sapiens”, makhluk yang berbentuk atau “homo faber”, makhluk yang dapat di didik atau “homo educandum”, yang merupakan pandangan-pandangan tentang manusia yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
    Uraian tentang manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didik, haruslah menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitannya dengan kepentingan pendidikan, akan lebih ditekankan hakikat manusia sebagai kesatuan sifat makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan dengan menempatkan hidupnya di dunia sebagai persiapan kehidupannya di akhirat.
    Sejak lahir, manusia merupakan kesatuan psikofisis atau psikosomatis yang terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan itu merupakan sifat kodrat manusia yang harus mendapat perhatian secara seksama. Dalam pertumbuhan dan perkembangannya, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan, baik fisik maupun nonfisik. Dengan perkataan lain, pertumbuhan fisik senantiasa diikuti perkembangan aspek kejiawaan atau psikisnya. Maka dari itu, kita perlu mengkaji “karakteristik perkembangan individu peserta didik dalam aspek fisik”.

B.                 Rumusan Masalah
1.                  Apa pengertian karakteristik individu dan perkembangan fisik?
2.                  Apa saja perubahan yang terjadi pada perkembangan fisik?
3.                  Apa saja faktor yang mempengaruhi perubahan fisik?

C.                Tujuan Pembahasan
1.                  Mengetahui pengertian karakteristik individu dan perkembangan fisik
2.                  Mengetahui perubahan yang terjadi pada perkembangan fisik
3.                  Mengatahui faktor yang mempengaruhi perubahan fisik






























BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Karak-teristik bawaan merupakan karakteristik keturunan yang dimiliki sejak lahir, baik yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis. Keyakinan, kepribadian yang dirasakan oleh seorang anak, remaja atau dewasa, merupakan hasil perpaduan antara apa yang ada di antara faktor-faktor biologis yang diturunkan dan pengaruh lingkungan.
Natur dan nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik-karakteristik individu dalam hal fisik, mental, dan emosional pada setiap tingkat perkembangan. Sejauh mana seseorang dilahirkan menjadi seorang individu seperti “dia” atau sejauh mana seseorang individu dipengaruhi subjek penelitian dan diskusi. Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedang karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan.

B.                Pengertian Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang mempengaruhi tingkah laku dan pertumbuhan fisik. Ketergantungan hubungan antara pertumbuhan fisik dan tingkah laku begitu pentingnya sehingga bagaimana anak tumbuh dan berkembang merupakan hal yang hakiki bagi pemahaman persamaan dan perbedaan antara individu-individu yang berbeda dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri individu yang sama bersamaan dengan peningkatan umurnya.
Aspek perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson (Hurlock, 1956) antara lain sebagai berikut:
1.                  Sistem syaraf (perkembangan kecerdasan dan emosi)
2.                  Otot – otot (kekuatan dan kemampuan gerak motorik)
3.                  Kelenjar Endokrin (perubahan – perubahan pola tingkah laku baru)
4.                  Struktur fisik/tubuh (perubahan tinggi, berat, dan proporsi)
Perubahan fisik (otak) juga merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia karena otak adalah sentral perkembangan dan fungsi kemanusiaan sehingga semakin sempurna struktur otak maka akan meningkatkan kemampuan kognitif (Piaget dalam Papalia dan Olds, 2001).
Perkembangan fisik (motorik) meliputi perkembangan motorik kasar dan motorik halus.
1.                  Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar dan sebagian atau seluruh anggota tubuh digunakan oleh anak untuk melakukan gerakan tubuh. Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju perkembangan seorang anak bisa saja berbeda dengan anak lainnya.
2.                  Perkembangan motorik halus
Adapun perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu. Perkembangan pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan berlatih. Kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh gerakan motorik halus.

C.                Perubahan-Perubahan Fisik
Perubahan fisik adalah pertumbuhan struktur tubuh manusia yang terjadi sejak dalam kandungan hingga dewasa atau mencapai tingkat kematangan pertumbuhannya. Proses perubahannya adalah menjadi panjang (pertumbuhan vertikal) dan menjadi tebal/lebar (pertumbuhan horizontal) dalam suatu propersi bentuk tubuh.
Menurut Muss yang dikuti oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991:51) urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:
Pada anak perempuan:
1.                  Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang)
2.                  Pertumbuhan payudara
3.                  Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan
4.                  Mencapai pertumbuhan ketinggian badan maksimum setiap tahunnya
5.                  Bulu kemaluan menjadi kriting
6.                  Menstruasi atau haid
7.                  Tumbuh bulu-bulu ketiak
Pada anak laki-laki:
1.                  Pertumbuhan tulang-tulang
2.                  Testis (buah pelir) membesar
3.                  Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap
4.                  Awal perubahan suara
5.                  Ejakulasi (keluarnya air mani)
6.                  Bulu kemaluan menjadi keriting
7.                  Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya
8.                  Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot)
9.                  Tumbuh bulu ketiak
10.              Akhir perubahan suara
11.              Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap
12.              Tumbuh bulu di dada
Pertumbuhan psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan-perubahan fisik. Di antara perubahan-perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja yaitu:
1.                  Perubahan tubuh, menyebabkan kecanggungan bagi remaja karena mereka harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya sendiri.
2.                  Pertumbuhan badan yang mencolok, membuat remaja merasa tersisih dari teman-temannya.
3.                  Mengahadapi haid atau mimpi yang pertama, anak-anak remaja itu perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku yang tidak ada dukungan dari orang tua.
4.                  Menghadapi Masa Negatif, perilaku mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku.

D.                Faktor Perubahan Fisik
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perubahan fisik adalah:
1.      Faktor keluarga, yaitu meliputi faktor keturunan dan lingkungan keluarga.
2.      Faktor gizi, yang erat hubungannya dengan kondisi sosial ekonomi keluarga.
3.      Faktor emosional, yang bertalian dengan gangguan emosional yang dialami selama perkembangannya.
4.      Faktor jenis kelamin, dimana laki-laki cenderung memiliki ukuran tubuh lebih tinggi dan lebih berat dibandingakan wanita.
5.      Faktor kecerdasan, anak yang kecerdasannya tinggi badannya lebuh gemuk dan berat disbanding anak yang kecerdasannya rendah.
6.      Faktor status sosial ekonomi, anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status ekonominya tinggi.
7.      Faktor kesehatan, anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sering sakit.
8.      Faktor bentuk tubuh, bentuk tubuh, mesamorf, ektomorf, atau endomorf akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.












BAB III
PENUTUP
A.                Kesimpulan
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan. Perkembangan fisik adalah salah satu karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik, karena perubahan fisik mepengaruhi tingkah laku dan pertumbuhan fisik.
Ketergantungan hubungan antara pertumbuhan fisik dan tingkah laku begitu pentingnya sehingga bagaimana anak tumbuh dan berkembang merupakan hal yang hakiki bagi pemahaman persamaan dan perbedaan antara individu-individu yang berbeda dan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri individu yang sama bersamaan dengan peningkatan umurnya.

B.                Saran
            Sebagai seorang pendidik, selain memberikan stimulus kepada peserta didik untuk mengembangkan keterampilan keilmuan peserta didik, kita juga harus memperhatikan tahapan-tahapan perkembangan peserta didik. Perlu adanya pengembangan yang lebih optimal terhadap pendidikan peserta didik. Masa sekolah yang mana disebut dengan masa keemasan perkembangan fisik dijadikan dasar sabagai upaya memahami karakter individu dari peserta didik.












DAFTAR RUJUKAN

Sunarto, H dan Agung Hartono.  2008. Perekembangan Peserta Didik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Tjandrasa, Meitasari dan Muslichah Zarkasih. 1978. Perkembangan Anak. Jakarta: PT Glora Aksara Pratama.
Surakhmad, Winarno dan Anwar Syah. 1977. Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT Karya Unipress.g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar